Saat PKS lagi jungkar balik kayak gini, apa kabar nih Pak Suripto? Bukankah Pak Tua satu ini mentornya beberapa kader PKS termasuk Hilmi Aminuddin? Bahkan kader kader muda PKS yang pernah tergabung dalam KAMMI juga hasil binaan Pak Ripto?
Sepertinya, ibarat main catur, kali ini Pak Ripto lagi kalah bermain dan kena skak ster. Kita tunggu jurus baru Pak Ripto berikutnya. Atau jangan jangan memang ini bagian dari permainan Pak Ripto?Sekadar info, Suripto sejak 1986 merupakan agen non organik Badan Intelijen Negara, yang waktu itu namanya masih BAKIN (Badan Koordinasi Intelijen Negara). Suripto ini didikan intelijen dari Pak Nichlani yang juga waktu itu termasuk yang membina Taufik Kiemas, suami Megawati. Suripto sendiri mengalami penempaan dalam pergerakan politik kemahasiswaan di kota Bondung. Dia tergabung juga dalam Serikat Mahasiswa Lokal(SOMAL) di Bandung, yaitu Ikatan Mahasiwa Bandung (IMB).
Dari mata-rantai ini, jelas Suripto merupakan bagian integral dari persekutuan strategis lintas partai yang sekarang merupakan lima besar partai (Golkar, PDIP, PAN, PKS dan PPP). Karena sama sama Bandung, Suripto punya kedekatan dengan pengusaha Arifin Panigoro. Yang kita tahu menguasai PDIP dan PAN. Hatta Rajasa adalah kader Arifin yang sudah dibina sejak Hatta jadi CEO di MEDCO. Sedangkan di PDIP, Arifin setelah keluar dari partai banteng ini, kemudian menanam Pramono Anung sebagai orang binaannnya di PDIP. Sedangkan Suripto menggarap PKS, yang kebetulan sejak 1986 ditugaskan BAKIN menjinakkan kader kader Negara Islam Indonesia (NII) dan Darul Islam, termasuk Hilmi Aminuddin. Sehingga ketika sistem multi partai dihidupkan kembali pasca kejatuhan Suharto pada 1999, orang orang binaan Ripto eks NII/DI tersebut, akhirnya dikanalisasi dalam Partai Keadilan, yang kelak pada 2004, berganti nama Jadi Partai Keadilan Sejahtera.
Jadi
menarik untuk mengetahui apa peran Ahmad Fathonah dalam kisruh korupsi
PKS saat ini. Dia tetap dalam orbit Suripto, atau berperan sebagai agen
kontra intelijen untuk merusak skema Suripto di kubu PKS.
sumber: http://tusoh.blogspot.com/2013/05/membaca-ahmad-fathonah-dan-skema.html
sumber: http://tusoh.blogspot.com/2013/05/membaca-ahmad-fathonah-dan-skema.html
No comments:
Post a Comment